Jumat, 14 Desember 2007

lanjutan... SPIRITUAL BUILDING

QUOTIENT PART

Ini pukul 11.15 Ustad Andi memberi materi baru, tujuannya sama menyadarkan para peserta untuk tidak meninggalkan Alloh dan kembali kejalan yang lurus. Intelektualitas yang kita banggakan ternyata hanya 60 % saja ikut andil dalam mencapai keberhasilan. Adalagi yanglebih berperan yaitu kecerdasan emosi ( Emotional Intelligence ) orang kreatif bisa lebih sukses dari orang cerdas (intelek)

Orang yang sukses jualan airmineral adalah orang kreatif, itu Cuma airputih yang gfatis tetapi mendapatkannyapun susah kalau diperjalanan. Orangharus masuk dulu ke warung nasi baru dapat air putih, maka dibuatlah air mineral yang sebenarnya airputih biasa tapi sekarangharganya lebih mahal dari bensin, itu hanya ulah orangkreatif yangmemberi lebel yang menarik pada air putih, padahal itu air putih biasa bahkan air mentah.

Tapi orang cerdas dan kreatif akan sangat berbahaya apabila tidak diikuti oleh kecerdasan spiritual


" Kenapa?" dengan suara lantang ustad tiga serangkai ini bertanya pada hadirin, karena mereka akan terjangkit spiritual patology yaitu kliptomania ( ngutil ), Dipsomania ( susah di atur ) pilomania ( tergantung obat-obatan terlarang dandepresif ( stress ).

" Perempuan itu tukang ngutil benar ngga'? tanya sang ustad para siswipun protes, keberatan dipojokan seperti itu.

"Lho kalo kamu mau beli buahkan nyicipi dulu." Balik ustad andi tidak mau kalah" emangnya sudah diizinkan oleh pedagangnya.?"

Cep ...para siswi pun diam mengaku kalah, jangan pacaran? Langsung nikah saja, untuk apa pacaran ? untuk mengenal lebih dalam celetuk salah seorang cewek " kamu mau didalamin" jawabnya lagi., wongsudah jelas jangan dekati zina kan"

Lagi asik-asiknya terdengar suara adzan dari masjid al ishlah bertanda acara harus berhenti dan menunaikan sholat dzuhur berjamaah terlebih dahulu.

Anak-anak pun bubar menuju masjid untuk menunaikan sholat dzuhur berjamaah, setelah istirahat tiga puluh menit, anak-anak masuk kembali keruangan gelap di aula SMA untuk melanjutkansesi berikutnya.

BAGAIMANA MENGENAL ALLOH

Ustad andi sudah siap kembali didepan anak-anak untuk menyampaikan sesi berikutnya. Anak-anak nampaknya sudah tak sabar lagi dan mereka sangat antusias, nyatanya mereka sudah kumpul di aula dengan cepat.

Di slite lebar ditampilkan gambar pemandangan, kemudian anak-anak disuruh merasakan "what do you feel", ustad andi yang insya Alloh mau naik haji tahun ini, itu bertanya, anak-anak putra menjawab bangga, kagum dan ta'jub. Apa yang membuat mereka

Newsbangga kagum dan ta'jub adalah keindahannya, kesempurnaanya."siapa yang hebat?" Alloh" anak-anak serempak menjawab" siapa yang sempurna?"Alloh" anakanak menjawab lagi.

Kemudian dikaitkanlah keindahan dan kesempurnaan itu dengan Asmaul Husna, kemudian mereka melantunkan lagu Asmaul Husna bersama-sama, suasana semakin khusu' dan haru

Oval: 10 Setelah itu ustadz mengenalkan Alloh kepada anak-anak dengan media tubuh kita, yang pertama gambar otak manusia yangberbentuk orang sedang sujud, kemudian tangan kanan yang merupakan lafal Alloh dan garis gambar tangan yang menggambarkan angka 99 yang tidak lain adalah Asmaul Husna.

Anak-anak tambah menangis haru tak pernah menyadari apa yang baru saja disampaikan.


Tangisan itu semakin keras ketika anak-anak di ingatkan apa yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka, karena Alloh berfirman dalam surat yasin ayat 65 yang intinya menyatakan bahwa tangan itu berbicara dan mulut terkunci sedangkan kaki menjadi saksi akan apa yang telah di perbuat manusia.

BIRUL WALIADAIN

Pukul 14.00 wib disitir kembali surat al mu'minun 14 yang menggambarkan terjadinya manusia, dan surat al baqoroh ayat 233 yang menerangkan jerat ibu dan bapak yang telah membesarkan kita, dilayar besar di gambarkan praktek seorang ayah dan seorang ibu sang ibu adalah orang yang selalu membela anaknya, percaya kepada anaknya ketika orang lain tidak mempercayainya, merengkuhnya ketiuka mereka terjatuh, dan mengatakan anak-anak mereka adalah yang terbaik.

Sosok ayah yang melindungi mereka dikala mereka dimusuhi oleh teman-temannya , dan ayah pula yang mencari nafkah untuk anak-anak mereka kadang kaki dijadikan kepala dan kepala dijadikan kai, "tapi apa balasanmu" suara ustad andi meninggi, diiringi isak tangis para peserta, " kamu tega memakinya! Kamu tega memusuhinya! Suara tangisan pun semakin keras

GURUKU

Pukul 14.30 wib mejelang sholat ashar berjama'ah ustad andi menyampaikan materi yang terakhir yaitu guru. setelah orang tua, ada orang tua yang kedua yaitu guru yang telah membimbingmu ustad andi membuka sesi ini. Anak-anak dibenturkan kepada sebuah realita bahwa mereka meremehkan guru yang telah memberikan ilmu, membimbing dan mendampingi mereka dalam suka maupun duka. Mereka tak sadar bahwa guru juga punya keluarga, mungkin mereka tidak tahu kalau salah satu anggotakeluarganya ada yang sedang sakit, tetapai mereka tetap pergi kesekolah untuk mengajar walaupun sedih, mereka tetap mengajar walaupun di remehkan walaupun tak di dengar.

Anak – anak kembali menangis dan setelah itu mereka di suruh berdiri dan menyanyikan lagu himne guru bersama-sama, acarapun ditutup dengan salam salaman, para siswa dengan tersedu-sedu meminta maaf kepada para guru, para guru pun memaafkan apalagi masih suasana lebaran.

Inilah akhir dari spiritual building training.

( A.P kosrahadaya )

Tidak ada komentar: